Pseudocode: Jelaskan Algoritma dengan ini
Hallo semua, setelah memaksa beberapa teman untuk membaca artikel kemarin terkait penjelasan Algoritma, Ada beberapa teman yang langsung merasa pusing terkait Pseudocode. Karena itu, aku akan coba menjelaskan Pseudocode di artikel ini.
Pseudocode Adalah
kode yang digunakan untuk menulis sebuah algoritma dengan cara yang bebas yang tidak terikat dengan bahasa pemrograman tertentu, dan juga ditampilkan supaya dibaca oleh manusia dan bukan untuk mesin.
Pseudocode berasal dari kata Pseudo yang berarti imitasi, mirip, atau menyerupai dengan kode bahasa pemograman.
Kenapa digunakan?
Pseudocode digunakan seperti prototype. Maksudnya Prototype disini adalah sampel awal, model, atau produk yang tujuan nya hanya untuk pengujian konsep dan untuk pembelajaran. Saat kita men-design UI (User Interface), kita memiliki prototype sebelum UI nya selesai. Contoh nya wire-frame, atau mock-up.
Nah, ini juga dapat diterapkan pada kode program. Menulis kode secara langsung untuk tujuan kompleks dapat mengakibatkan pemborosan waktu. Penyebabnya berkisar dari algoritme yang tidak tepat hingga aliran program yang ambigu. Untuk mencegahnya, kita bisa menggunakan Pseudocode.
Struktur Pseudocode
Ada 3 struktur yang membentuk sebuah Pseudocode yaitu:
- Judul (berisi judul algoritma)
- Deskripsi (berisi deklarasi variabel dan konstanta)
- Implementasi (berisi inti algoritma)
ke tiga struktur ini biasanya berurut mulai dari judul kemudian deskripsi yaitu isinya, dan inplementasi yang didalamnya meruapakn bagian inti dari algoritma itu.
Judul
Judul atau lebih dikenal Deklarasi Program biasanya ditulis dengan struktur:
Program <NamaProgram>
Deskripsi
Deskripsi atau dapat dikatakan Kamus adalah deklarasi variabel yang akan digunakan di dalam program, dan formatpenulisannya adalah sebagai berikut:
<namaVariabel> : <tipe_data>
Implementasi
Mendeklarasikan jalannya algoritma. Berikut contohnya:
INPUT bilangan
IF bilangan > 0 then
"Bilangan Bulat Positif"
ELSE
"Bilangan Bulat Negatif"
ENDIF
Contoh Struktur
Misalnya kita ingin membuat program untuk menambahkan nilai yang kita input 10 lalu hasilnya kita tampilkan.
Statements
statement atau aksi dapat dikatakan sebagai instruksi yang mengarahkan komputer untuk melakukan tindakan tertentu. Dalam menulis pseudocode, kita akan mengacu pada sebuah instruksi sebagai statement.
Dalam menulis pseudocode, kita berasumsi bahwa urutan eksekusi statements adalah dari atas ke bawah. Ini dapat berubah saat menggunakan control structures, functions, dan exception handling.
Operasi Matematika
merupakan bagian paling penting dari penyelesaian sebuah masalah. Operasi matematika memungkinkan kita untuk memanipulasi nilai yang telah kita simpan. Berikut adalah beberapa operator matematika yang sering digunakan:
Keywords
adalah sebuah kata yang sudah di booking di dalam program sehingga kata tersebut tidak dapat lagi digunakan sebagai variable karena kata tersebut memiliki arti yang special. Keyword dapat berupa perintah atau parameter. Setiap Bahasa Pemograman memiliki keyword nya masing-masing.
Conditionals
Dalam membuat algoritma, kita butuh statements / aksi untuk menilai expressions atau pernyataan dan menjalakan instruksi sesuai dengan apakah pernyataan tersebut menghasilkan nilai boolean True atau False. Conditional dapat dibagi 2 yaitu IF-ELSEIF-ELSE dan CASE.
IF-ELSEIF-ELSE
Digunakan untuk mengeksekusi statement jika kondisi tertentu dipenuhi. Ini berlaku untuk beberapa kondisi dan variabel yang berbeda.
IF you are sad
THEN frown
ENDIF
Berikut adalah statement if dengan else. else memungkinkan untuk beberapa statement untuk dieksekusi jika kondisi awal tidak terpenuhi.
IF you are happy THEN
smile
ELSE
frown
ENDIF
Kita dapat menambahkan kondisi lain untuk mengeksekusi statement lain jika kondisi terpenuhi.
IF you are happy THEN
smile
ELSE IF you are sad
frown
ELSE
keep face plain
ENDIF
CASE
Digunakan jika kita ingin membandingkan satu variabel dengan beberapa kondisi.
CASE gender of
red: PRINT "red"
green: PRINT "green"
blue: PRINT "blue"
Iterations
Digunakan untuk mengulangi serangkaian instruksi untuk menghasilkan urutan hasil.
FOR
Perulangan FOR mengambil sekelompok elemen dan menjalankan statement yang ada di dalam loop untuk setiap elemen.
FOR every month in a year
Compute number of days
ENDFOR
Jika kita lihat di contoh atas, “year” itu adalah sekelompok elemen sedangkan “month” itu elemen nya.
WHILE
Mirip dengan perulangan FOR, perulangan WHILE adalah cara untuk mengulang statement selama kondisi yang telah ditentukan tetap benar. Berbeda dengan perulangan FOR, perulangan WHILE mengevaluasi berdasarkan berapa lama kondisi tersebut akan tetap bernilai true.
Untuk menghindari skenario di mana perulangan kita berjalan tanpa batas, kita menambahkan operasi untuk memanipulasi nilai dalam setiap iterasi. Ini bisa melalui increment, decrement, dan lain-lain.
PRECONDITION: variable X is equal to 1
WHILE Population < Limit
Compute Population as Population + Births — Deaths
ENDWHILE
Functions
Saat menyelesaikan masalah yang lebih besar, biasanya kita perlu menggabungkan instruksi-intruksi yang memiliki tujuan yang sama menjadi 1 instruksi. Instruksi ini dinamakan Fungsi. kita dapat memanggil fungsi ini setiap kali kita membutuhkannya untuk dijalankan.
Function clear monitor
Pass In: nothing
Direct the operating system to clear the monitor
Pass Out: nothing
Endfunction
Untuk menggunakan fungsi di pseudocode, kita dapat menggunakan keyword Call.
call: clear monitor
Program Warping
Nah, setelah kita menulis pseudocode, tentunya kita perlu membungkus semua kedalam 1 judul. atau dapat dikatakan Program Warping. Ini berguna untuk memastikan bahwa pseudocode yang kita tulis masih sesuai dengan tujuan utama kita membuat program.
Program <NamaProgram>END
Exception Handling
Exception adalah peristiwa yang terjadi selama eksekusi program yang mengganggu aliran normal instruksi. Ini adalah peristiwa yang pastinya tidak kita inginkan.
Kita perlu mengamati peristiwa seperti itu dan mengeksekusi instruksi-instruksi lain sebagai tanggapannya. Nah, ini disebut Exception Handling.
BEGIN
statements
EXCEPTION
WHEN exception type
statements to handle exception
WHEN another exception type
statements to handle exception
END
Kesimpulan
Pseudocode Adalah kode yang digunakan untuk menulis sebuah algoritma dengan cara yang bebas. Pseudocode digunakan seperti prototype untuk memastikan algoritme yang kita gunakan tepat.
Pada dasarnya penulisan Pseudocode sendiri tidak memiliki must-guidelines. Jadi kita bisa berkreasi sesuai dengan bahasa pemograman yang kita pelajari.
There are no technical rules for Pseudocode. It is meant to be human readable and still convey meaning and flow.
Belajar lebih lanjut?
Kalau kalian tertarik dan masih ingin belajar lebih lanjut terkait topik ini, Semoga resource-resource yang ada di list ini dapat membantu kalian untuk belajar.
- Pseudocode — Codepolitan
- Learn Flowcharting and Pseudocode. Be a better programmer !— Richard Vannoy II
- How Do I Write Pseudocode — MrBrownCS